Senin, 10 September 2012

Mitos Tentang Daun Sirih Bagi Wanita




Daun sirih kerap kaitannya dengan perawatan vagina. Terlebih lagi saat ini, kebersihan dan perawatan tubuh sangatlah penting bagi setiap kita.
Bagi sebagian wanita, kebersihan tubuh sangatlah penting. Berbeda dengan laki-laki, karena struktur tubuh antara wanita dan pria berbeda, oleh karenanya wanita mempunyai kebutuhan sendiri yang unik yang tidak di miliki kaum adam.

Berbicara tentang daun sirih, ada beberapa mitos mengenai daun sirih lho. Mitos-mitos inilah yang menjadi pegangan masyarakat awam mengenai daun sirih. Karenanya meskipun sudah lama digunakan sejak jaman dulu, dijaman sekarang ini masih banyak persepsi yang salah tentang kebenaran dan manfaat dari daun sirih itu sendiri.

Dibawah ini merupakan mitos-mitos tersebut:

1. Takut membuat vagina menjadi kering
Mungkin sebagian wanita masih menganggap hal ini benar. Padahal yang menyebabkan vagina menjadi kering adalah karena faktor fisik atau psikis, atau mungkin dari keduanya. Jika kita lihat dari faktor fisik, vagina menjadi kering karena tubuh tidak bekerja sebagaimana mestinya. Dan kalau kita lihat melalui faktor psikis, itu dapat terjadi karena wanita itu mengalami stress atau depresi.

2. Takut terkena kanker rahim
Padahal pada kenyataannya tidak akan menyebabkan kanker rahim. Kanker rahim dapat muncul jika kurang bersih merawat vagina, justru karena daun sirih dapat membantu dan mencegah timbulnya jamur.

3. Takut kehilangan keperawanan
Sudah jelas anggapan itu salah. keperawanan hanya akan hilang jika terjadi kecelakaan yang mengenai daerah kewanitaan atau jika sudah berhubungan intim.

4. Tidak mengetahui kandungan dari daun sirih
Daun sirih itu mengandung zat antiseptik, antioksidan, dan anti jamur tentunya. Daun sirih ini biasa digunakan untuk mengatasi keputihan atau lendir yang berlebihan, gatal-gatal, atau bau tak sedap.


Nah buat teman-teman, jangan takut pakai daun sirih yah. Lagipula dari jaman dulu daun sirih itu sudah digunakan dan banyak manfaatnya lho :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar